A. Pengertian
Destilasi
Destilasi
adalah proses pemurnian yang melalui proses penguapan campuran senyawa cair
dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip
dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat cair dalam campuran
zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah
akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan
menetes sebagai zat murni (destilat).
Untuk
memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup
tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair
sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan (rearranagement),
maka zat cair tersebut tidak dapat dimurnikan secara destilasi sederhana atau
destilasi bertingkat, melainkan harus didestilasi dengan destilasi uap.
B. Pengertian
Destilasi Uap
Destilasi
uap digunakan untuk memisahkan campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik
didih mencapai 200°C atau lebih. Destilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa
ini dengan suhu mendekati 100°C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap
atau air mendidih. Prinsip dasar Destilasi uap adalah mendestilasi campuran
senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu
destilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di
semua temperatur, tapi dapat didestilasi dengan air.
Aplikasi
dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak
eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk
ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.
Destilasi
uap berfungsi untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan
titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik
didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan
(rearranagement), maka zat cair tersebut tidak dapat dimurnikan secara
destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus didestilasi
dengan destilasi uap.
Destilasi
uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi mendestilasi
campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan
uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi
uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung.
Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan
dengan labu pembangkit uap.
Uap air yang dialirkan ke dalam
labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan
titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah
dari pada titik didih komponen-komponennya.
Cara
melakukan destilasi uap:
1. Susunlah
alat-alat destilasi uap seperti gambar di atas.
2. Gunakan
labu dasar rata 1 liter sebagai pembangkit uap dan labu dasar bulat 250 mL
sebagai labu destilasi serta pendingin air (pendingin Leibig) yang panjangnya
60-70 cm.
3. Yakinkan
semua alat tertutup dan berhubungan dengan erat.
4. Masukan
zat sampel ke dalam labu 250 mL.
5. Jika
sudah siap, panaskan labu pembangkit uap secara perlahan-lahan sampai mendidih
kemudian gunakan api yang besar sehingga uapnya masuk ke dalam labu yang
mengandung zat sampel.
6. Hentikan
destilasi jika semua zat sampel telah terpisah dan tertampung dalam labu
erlenmeyer sebagai penampung destilat. ]
7. Masukan
destilat ke dalam corong pisah, selanjutnya pisahkan zat sampel dari cairan
pengotornya.
Perhatian:
Perhatian:
Dalam destilasi uap kadang-kadang
digunakan zat-zat padat, oleh karena itu bahan mungkin memadat dalam pendingin.
Perhatikan secara hati-hati dan hindarkan pembentukan massa Kristal yang akan
menghambat tabung, kemudian hentikan sebentar pengaliran air melalui pendingin
dan keluarkan air yang ada dalam pendingin. Uap panas akan meleburkan kristal
dan hambatan akan hilang. Setelah hambatan hilang, segeralah alirkan kembali
air ke dalam pendingin.
Jika dalam destilasi uap dari labu
yang mengandung zat tidak mau mengalir maka labu tersebut dapat dipanaskan
dengan menggunakan api yang lebih kecil dari api pada pemanasan labu pembangkit
uap.
C. Macam destilasi
uap
Destilasi uap dapat dibedakan berdasarkan sumber uapnya, perbedaan ini penting
dalam hal menarik minyak menguap dari bahan alam.Perbedaan destilasi uap dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel. Macam-macam Destilasi Uap
Macam Destilasi
|
Keuntungan
|
Kelemahan
|
Langsung
dengan air dan uap
Air dan uap
Langsung
dengan uap
Langsung
dengan air dan uap (modifikasi)
|
Bahan dapat
dibubuk halus
Uap selalu jenuh, tidak terjadi superheating
Uap jenuh
Untuk penentuan kuantitatif
|
Minyak tak dapat ditarik semua,
terjadi penguraian & pengumpalan
Untuk minyak
yang t.d tinggi destilasi akan lama
Superheating, bahan menjadi agak
kering, hydrodifusi lama
|
D.
Skema
umum destilasi uap
Proses
destilasi uap sebenarnya bertumpu pada 3 komponen utamanya yaitu retort,
kondensor dan pemisah. Proses kerja yang terjadi akan dijelaskan dibawah ini :
a. Retort
Pada bagian retort ini berisi bagian tanaman yang akan
didistilasi atau tanaman yang memiliki senyawa yang kita inginkan (aromatik).
Uap akan masuk lewat bawah seperti yang ditunjukan (steam in) dan akan masuk
melalui lubang lubang kecil yang ada dibawahnya dan mulai memberikan tekanan
uap pada tanaman. Setelah itu uap akan melewati retort ini juga tanaman tadi
dengan membawa hasil (senyawa yang diinginkan) dengan menjenuhkannya bersama
air / uap. Uap tersebut akan melalui pipa yang terhubung melalui condenser.
b.
Kondenser
Air/uap
yang membawa hasil tadi nantinya akan didinginkan pada bagian kondensor yang
berbentuk tabung yang berisi spiral panjang panjang itu yang berbentuk seperti
tabung yang melingkar. Air/uap ini didinginkan oleh air yang mengalir didalam
tabung tersebut. Hasil dari kondensor ini berupa 2 fasa yaitu air dan senyawa
aktif yang akan keluar dari kondensor secara bergantian sesuai dengan daya
grafitasinya masing masing.
c. Seperator / Pemisah.
Hasil
dari kondensator tadi yang berupa 2 fasa itu akan ditampung pada tabung
sepertor ini dan akan bercampur, walaupun nantinya perbedaan fasa ini akan
terlihat dengan munculnya senyawa aktif/ zat yang diinginkan dibagian atas
sedangkan air dibagian bawah. Setelah dua bagian ini terlihat memisah maka air
atau hydrolat akan dibuang melalui bagian bawah tabung seperti ditunjukan
(hydrolat from bottom seperation) sedangkan senyawa / zat yang diinginkan
diambil dari atas.
Distilasi uap ini biasanya digunakan dalam penyulingan minyak atsiri untuk pembuatan parfum. Caranya sama dengan proses yang telah diuraikan diatas yaitu dengan melewatkan uap pada tanaman yang mengandung minyak atsiri didalam retort.
Di stilasi uap juga digunakan dalam prosedur pembuatan senyawa sintetis dari senyawa organik yang kompleks. Eucalyptus minyak dan minyak jeruksebagai salah satu contohnya diperoleh dengan metode ini pada skala industri.
Distilasi uap juga banyak digunakan di kilang-kilang minyak bumi dan petrokimia tanaman di mana distilasi uap ini sering disebut sebagai "penguapan stripping". Pada intinya distilasi uap ini digunakan sebagai alat untuk mendapatkan suatu senyawa murni dengan hasil yang maksimal dan tingkat kerusakan yang kecil. Distilasi uap ini dipilih karena lebih mudah digunakan juga hemat biaya.
E. Kelebihan
dan kekurangan Destilasi Uap
Kelebihan :
-Destilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati
100 °C dalam tekanan atmosfer dengan
menggunakan uap atau air mendidih.
-Mudah dilakukan dan hemat biaya.
Kelemahan:
-Destilasi uap adalah metode
untuk menyaring senyawa yang sensitif terhadap panas. Proses ini melibatkan
penggunaan uap menggelegak melalui dipanaskan campuran bahan baku.
F. Contoh Produk dari Destilasi Uap
Minyak
atsiri merupakan salah satu hasil akhir proses metabolisme sekunder dalam
tumbuhan. Tumbuhan penghasil minyak atsiri antara lain termasuk family
Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauranceae, Myrataceae, rutaceae, Piperaceae,
Zingiberaceae, Umbelliferae, dan Gramineae. Minyak atsiri terdapat pada setiap
bagian tumbuhan yaitu di daun, bunga, buah, biji, batang, kulit, akar dan
rhizome. Salah satu Minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri yaitu
minyak mawar tanaman penghasilnya yaitu Rosa alba L bagian tanaman yang diambil
yaitu bunga.
A. Material
Alat:
Labu
erlenmeyer
Labu
destilasi alas bulat
Labu destilasi alas datar
Kondensor
Selang
Micropore
Semua alat destilasi uap
Termometer
Neraca o’hauss
Kaki tiga
Kawat kasa
Bunsen
Statif dan klem
Batu didih
Bahan:
Bunga mawar
merah
Aquades
B. Metode Kerja
1. Merakit
alat destilasi uap.
2. Gunakan
labu alas datar 250ml sebagai pembangkit uap dan labu alas bulat 250ml sebagai
labu destilasi yang dihubungkan ke kondensor (pendingin Leibig) yang panjangnya
60-70 cm dan ditutup, serta pastikan semua alat-alat berhubungan dengan erat.
3. Timbang
berat labu erlenmeyer kosong.
4. Masukkan
sampel bunga mawar merah kedalam labu destilasi alas bulat sampai penuh bagian
bulatannya.
5. Masukkan
beberapa batu didih kedalam labu alas datar (labu pembangkit uap), serta
masukkan aquades kedalamnya sebanyak setengah dari bulatannya.
6. Buka
kran air yang dihubungkan dengan selang ke kondensor agar air dapat mengalir.
7. Memanaskan
labu pembangkit uap perlahan-lahan sampai mendidih dan kemudian menggunakan api
besar sehingga uap dapat menngalir kedalam labu destilasi berisi bunga mawar
merah.
8. Menghentikan
destilasi ketika semua sampel zat telah dipisahkan dan timbang labu erlenmeyer
yang sudah berisi hasil destilasi yang berupa minyak.
saya ingin berbagi dengan siapa pun di sini yang mencari pinjaman untuk bisnis atau pinjaman pribadi untuk menghubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com karena mr pedro dan perusahaan pinjamannya adalah semua yang saya percaya ketika datang ke solusi situasi keuangan jadi saya merekomendasikan ada yang mencari bantuan keuangan untuk menghubungi mr pedro dengan pinjaman 2 tingkat pengembalian tahunan, sekarang? Anda mengerti mengapa saya akan memilih pedro dengan perusahaan pinjamannya 100 keuangan asli.
ReplyDelete