Zat yang tersebar di alam
dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu fase padat, cair dan gas. Karena
fase cair dan gas memiliki karakter tidak mempertahankan sesuatu bentuk yang
tetap, maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir, dengan demikian keduanya
disebut fluida. Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri
dengan bentuk tempatnya. Salah satu ciri fluida adalah jarak molekulnya tidak
tetap, ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul penyusunnya.
Mekanika fluida adalah cabang
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang perilaku dari zat cair dan gas dalam
keadaan diam ataupun bergerak. Pada mekanika fluida, dipelajari perilaku fluida
dalam keadaan diam (statistika fluida), di mana tidak adanya tegangan geser
yang bekerja pada partikel fluida tersebut, dan fluida dalam keadaan bergerak
(dinamika fluida).
1.
FLUIDA STATIS
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida
tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser. Dalam fluida
statis kita mempelajari hukum-hukum dasar
antara lain mengenai tekanan hidrostatis, hukum Archimedes, tegangan
permukaan dan kapilaritas.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan
tidak sederhana:
a.
Contoh fluida yang
diam secara sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya
apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang mengakibatkan air
tersebut bergerak.
b.
Contoh fluida
statis yang tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam
pada tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
Cairan yang berada dalam bejana mengalami gaya-gaya yang seimbang sehingga
cairan itu tidak mengalir. Gaya dari sebelah kiri diimbangi dengan gaya dari
sebelah kanan, gaya dari atas ditahan dari bawah. Cairan yang massanya M
menekan dasar bejana dengan gaya sebesar Mg. Gaya ini tersebar merata pada
seluruh permukaan dasar bejana. Selama cairan itu tidak mengalir (dalam keadaan
statis), pada cairan tidak ada gaya geseran sehingga hanya melakukan gaya ke
bawah oleh akibat berat cairan dalam kolom tersebut.
Sifat-
Sifat Fluida Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat
fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini
di antaranya, massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas.
2.
FLUIDA
DINAMIS
Dinamika fluida adalah bagian
dari mekanika fluida yang mempelajari fluida bergerak. Fluida terutama cairan
dan gas. Penyelsaian dari masalah dinamika fluida biasanya melibatkan
perhitungan banyak properti dari fluida, seperti kecepatan, kepadatan, tekanan,
dan suhu sebagai fungsi ruang dan waktu. Disiplin ini memiliki beberapa
subdisiplin termasuk aerodinamika (penelitian gas) dan hidrodinamika
(penelitian cairan). Dinamika fluida memliki aplikasi yang luas.
Contohnya, ia digunakan dalam
menghitung gaya dan moment pada pesawat,
mass flow rate dari petroleum dalam jalur pipa, dan perkiraan pola cuaca, dan
bahkan teknik lalu lintas , di mana lalu lintas diperlakukan sebagai fluid yang
berkelanjutan. Dinamika fluida menawarkan struktur matematika yang membawahi
disiplin praktis tersebut yang juga seringkali memerlukan hukum empirik dan
semi-empirik, diturunkan dari pengukuran arus, untuk menyelesaikan masalah
praktikal
3.
JENIS-JENIS
FLUIDA
Fluida pada dasarnya terbagi
atas dua kelompok besar berdasarkan sifatnya, yaitu fluida cairan dan fluida
gas. Fluida diklasifikasikan atas 2, yaitu:
1.
Fluida Newton : Dalam fluida Newton terdapat hubungan linier antara besarnya tegangan geser
diharapkan dan laju perubahan bentuk yang diakibatkan. Gas dan cairan encer cenderung
bersifat fluida Newtonian.
2.
Fluida non Newton : Disini terdapat hubungan yang
tak linier antara besarnya tegangan geser yang diterapkan dengan laju perubahan
bentuk sudut. Hidrokarbon berantai panjang yang kental mungkin bersifat non-
Newtonian.
Namun, dapat pula kita
klasifikasikan berdasarkan hal berikut;
a.
Berdasarkan kemampuan menahan
tekanan :
·
Fluida incompressible (tidak termampatkan), yaitu fluida yang tidak dapat dikompressi atau
volumenya tidak dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga massa jenisnya
konstan.
·
Fluida compressible (termampatkan), yaitu fluida yang dapat dikompressi atau
volumenya dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga massa jenisnya tidak
konstan.
b.
Berdasarkan struktur
molekulnya :
·
Cairan : Fluida yang cenderung
mempertahankan volumenya karena terdiri atas molekul-molekul tetap rapat dengan
gaya kohesif yang relatif kuat dan fluida cairan praktis tak compressible.
·
Gas : Fluida yang volumenya
tidak tertentu karena jarak antar molekul-molekul besar dan gaya kohesifnya
kecil sehingga gas akan memuai bebas sampai tertahan oleh dinding yang
mengukungnya. Pada fluida gas, gerakan momentum antara molekulnya sangat
tinggi, sehingga sering terjadi tumbukan antar molekul.
c. Berdasarkan tegangan geser yang dikenakan :
·
Fluida Newtonian adalah fluida yang memiliki hubungan linear antara besarnya tegangan
geser yang diberikan dengan laju perubahan bentuk yang diakibatkan.
·
Fluida non Newtonian adalah fluida yang memiliki hubungan tidak linear antara besarnya
tegangan geser dengan laju perubahan bentuk sudut.
d. Berdasarkan sifat alirannya :
·
Fluida bersifat Turbulen, dimana alirannya mengalami pergolakan (berputar-putar).
·
Fluida bersifat Laminar (stream line), dimana alirannya memiliki lintasan
lapisan batas yang panjang, sehingga dikatakan juga aliran berlapis-lapis.
No comments:
Post a Comment